Sunday, July 9, 2017

Roti Buaya

Roti Buaya



     Roti buaya adalah hidangan Betawi berupa roti manis berbentuk buaya.Roti buaya senantiasa hadir dalam upacara pernikahan dan kenduri tradisional Betawi.  Suku Betawi percaya bahwa buaya hanya kawin sekali dengan pasangannya; karena itu roti ini dipercaya melambangkan kesetiaan dalam perkawinan.Pada saat pernikahan, roti diletakkan di sisi mempelai perempuan dan para tamu kondisi roti ini melambangkan karakter dan sifat mempelai laki-laki. Buaya secara tradisional dianggap bersifat sabar (dalam menunggu mangsa). Selain kesetiaan, buaya juga melambangkan kemapanan. Akan tetapi kini dalam simbolisme budaya modern, makna buaya berubah menjadi hal yang buruk, misalnya buaya judi, buaya minum (pemabuk) dan buaya darat (orang yang mata keranjang).


Bahan :
  • 500 gr terigu
  • 30 gr susu bubuk
  • 30 gr gula pasir
  • 30 gr mentega
  • 1 sdm gist
  • 500 cc air
  • garam secukupnya
Cara Membuat :
  1. Campur dan aduk jadi satu bahan kering; tuangi air, aduk hingga tercampur, masukkan mentega, aduk hingga menjadi adonan
  2. Diamkan 45 menit hingga mengembang
  3. Potong-potong adonana masing-masing 50 gram, pulungi dan biarkan 15 menit
  4. Bentuk adonan yang telah dipulung menyerupai buaya, letakkan diatas loyang yang telah diolesi blue band, biarkan mengembang kembali 45 menit
  5. Panggang hingga kuning kecoklatan dan matang, hidangkan.